UpayaMenjaga Ketersediaan Air – Ketersedian air bersih harus dijaga terus keberadaanya agar dapat senantiasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari dan makhluk hidup lainnya. Di Indonesia sendiri, penghasil utama air bersih adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan kapasitas produksinya saat ini sebesar 153.881 L/detik
Perubahaniklim akan mengubah siklus hidrologi, permintaan serta ketersediaan akan sumber daya air. Sebagai contoh, perubahan iklim menyebabkan penguapan air tanah dan air laut terjadi lebih besar, akibatnya atmosfer akan dapat menampung 4 persen lebih banyak air untuk setiap kenaikan suhu 1 derajat Fahrenheit (UCSUSA, 2010).
pengelolaansumber daya air sekarang dan ke depan. Panduan ini telah dikukuhkan di dalam Peraturan Presiden No.33 Tahun 2011 Tentang Kebijakan Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air. Produk Peraturan Presiden tersebut merupakan hasil kerja Dewan Sumber Daya Air Nasional yang beranggotakan sebanyak 44 orang terdiri atas 22
Pelajaricara menjaga dan mengelola sumber daya yang ada melalui buku Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah dibawah ini. Menurut Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis
Adabeberapa hal tentang air yang perlu Ibu ketahui; keberadaan air yang bisa dilihat dalam daur hidrologi, konservasi sumber daya air, kualitas air hingga pencegahan pada pencemaran air, yang nantinya dapat kita gunakan sebagai dasar pengetahuan kita dalam menjaga kelestarian air yang ada di lingkungan kita.
Pencemaranair merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit,dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap
fijFJ. Admin Category Kids Style Dalam rangka merayakan Hari Air tanggal 22 Maret lalu, mari kita semua bahu membahu melestarikan sumber daya alam di bumi, khususnya Air. Mengapa air sangat penting bagi kehisupan kita? Karena air merupakan sumber kebutuhan pokok dan vital bagi semua makhluk hidup. Sebagai makhluk hidup, kita perlu memahami akan pentingnya ketersedian air bagi kita semua. Tentunya Superkids juga diajarkan disekolah mengenai tema cara melestarikan sumber daya alam, hak dan kewajiban warga terhadap kelestarian alam ataupun perilaku terpuji dalam melestarikan alam khususnya sumber daya air . Nah cara paling mudah yang dapat kita lakukan atau bagaimana perilaku yang baik untuk melestarikan sumber daya air di bumi adalah sebagai berikut Tidak membuang sampah ke sungai atau selokan rumah. Gunakan air secukupnya, jangan membuang-buang atau menghambur-hamburkan air bersih. Memastikan kran air tertutup rapat setelah digunakan. Gunakan selang dalam menyiram tanaman agar dapat mengatur jumlah air yang dibutuhkan, sehingga tidak berlebihan atau membuang air. Menggunakan mesin cuci yang ramah air. Tahukah Superkids bahwa kita sebagai warga negara ternyata memiliki hak terhadap ketersediaan air, antara lain Mendapatkan pelayanan air minum bersih dengan kualitas dan kuantitas sesuai standar. Tidak mendapatkan tindakan diskriminasi dalam mendapatkan air. Memperoleh izin dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas ketersediaan air bersih. Dapat menggunakan atau memanfaatkan air sesuai dengan kebutuhan individu, baik itu untuk mencuci, konsumsi pribadi, mandi, irigasi, dsb. Jika memang pemerintah sudah mengatur Hak setiap warga dalam mendapatkan air bersih, maka Superkids juga memiliki kewajiban sebagai warga negara terhadap ketersediaan air bersih ya! Dan kewajiban Superkids dalam menjaga ketersediaan air harus dilakukan agar ketersediaan air dapat terus terjaga dan dapat menjamin kelangsungan untuk generasi berikutnya. Apa saja kewajiban Superkids sebagai warga negara Indonesia terhadap ketersedian air, antara lain Gunakan air secukupnya, tidak berlebihan, melainkan menggunakan secara sewajarnya saja sesuai dengan kebutuhan. Tidak menghalang-halangi orang lain untuk mendapatkan air. Menjaga lingkungan-lingkungan hidup guna menunjang ketersediaan air bersih. Memperdalam dan memperbanyak penelitian-penelitian ilmu pengetahuan agar mampu menciptakan inovasi dalam ketersedian air bersih, seperti menciptakan alat filterisasi air kotor maupun air limbah menjadi air layak minum , yang lebih canggih, murah dan efisien. Tidak mencemari lingkungan dengan sampah maupun bahan-bahan kimia lainnya yang berdampak dalam ketersediaan air bersih, dsb. Nah Superkids sudahkah kamu mulai perduli terhadap lingkungan, khusunya kelangsungan ketersediaan air bersih di lingkungan rumah sendiri? Yuk mulai sekarang mari kita mulai berhemat air !
Secara sederhananya, konservasi air merupakan pengelolaan air untuk menjamin pemanfaatan yang bijaksana dan menjamin kesinambungan ketersediaan air dengan tetap memelihara serta meningkatkan mutu air Upaya konservasi ini harus dilakukan karena kebutuhan makhluk hidup akan air sangatlah tinggi dan manusia sangat bergantung dengan air. Terdapat jarak yang signifikan antara perbandingan daratan dan perairan di muka bumi ini. 70 persen wilayah bumi adalah perairan, dan hanya 2,5 persennya merupakan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh seluruh total populasi. Konservasi air adalah pelestarian atau perlindungan terhadap air. Makna konservasi air secara luasnya adalah pengelolaan suatu tempat dengan maksud untuk memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air agar senantiasa terjaga dan tersedia dalam kuantitas dan kualitas guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Dalam konstitusi Indonesia telah mengatur pengelolaan sumber daya alam termasuk air. Seperti yang telah disebutkan dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 bahwa sumber daya air merupakan bagian dari kekayaan alam yang dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Aturan pengambilan air, perizinan, penetapan tarif, pembinaan dan pengawasan semuanya telah diatur dalam perspektif hukum di Indonesia. Nampak jelas bahwa konservasi air merupakan salah satu upaya dalam mengelola sumber daya air yang telah diatur dan dijamin oleh hukum di Indonesia. Pada prinsipnya konservasi air berfokus untuk mengatur curah air hujan yang akan jatuh ke permukaan tanah agar terjadi keselarasan antara waktu aliran air dengan kapasitas resapannya ke dalam tanah. Hal tersebut dimaksudkan agar menghindari potensi bencana yang dapat terjadi seperti banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau. Konservasi air penting agar kuantitas dan kualitas air tetap tersedia dan menghindari beberapa permasalahan yang mungkin muncul seperti, unsur hara dan bahan organik yang terkandung di dalam tanah hilang; terjadinya proses salinisasi air tanah; air tawar pada akar dan batang jenuh; dan erosi tanah. Fenomena-fenomena yang dapat merusak air apabila tidak dilakukan konservasi adalah mata air mengering dan debit air berkurang; kualitas air menurun akibat sedimentasi erosi; terjadi penyatuan antara air yang tercemar limbah dengan yang tidak; serta terjadi eutrofikasi atau masuknya unsur hara ke badan air. Baca juga Pengertian Konservasi, Preservasi, Rehabilitasi dan Revitalisasi Contoh Konservasi Air Ketika akan melaksanakan konservasi air diperlukan pemahaman mengenai sifat-sifat dan karakteristik air dalam tanah. Kondisi tersebut diakibatkan kondisi geografis suatu wilayah berbeda-beda. Ketika ketersediaan air tidak merata dan persebaran pengguna tidak seimbang baik secara geografis maupun volumenya, maka dapat berakibat pada kesenjangan. Oleh sebab itu, upaya konservasi air penting dengan beberapa contoh sebagai berikut 1. Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberadaan dan mencegah terjadinya kerusakan kondisi dan lingkungan air. Metode yang dapat dilakukan untuk konservasi air melalui perlindungan dan pelestarian sumber air diantaranya yaitu Menetapkan kawasan lindung air tanah dan menetapkan zona perlindungan sumber air baku yang berasal dari mata air atau air tanah. Cara ini dapat dengan mengawasi pendirian bangunan pemukiman, pusat-pusat perdagangan, kawasan industri baru, tempat pembuangan sampah, infrastruktur perhubungan, dan penggalian untuk tambang pada kawasan melestarikan air maka dapat dilakukan dengan reboisasi pada daerah perbukitan berlereng curam dan pembuatan hutan pada kawasan lindung; pembuatan hutan kota; dan pembuatan jalur hijau atau penanaman tanaman keras pada tepian jalan; menanam pepohonan pada daerah aliran sungai DAS dengan beberapa jenis pohon seperti mahoni, trembesi, bambu, angsana, dan akasia;Selain pada wilayah kawasan lindung dapat pula melakukan perlindungan dan pelestarian seperti membuat sumur resapan dan biopori di halaman rumah; menghindari bercocok tanam pada area lereng yang terjal dan rawan erosi; dan menghilangkan kebiasan membuang sampah kualitas air seperti yang tertuang dalam UU No. 7 Tahun 2004 menyebutkan bahwa untuk mempertahankan dan memulihkan kembali kualitas air, baik air yang sudah berada pada sumbernya maupun air yang baru masuk ke dalam tanah. Langkah yang dilakukan hampir sama dengan beberapa poin yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun salah satunya adalah pembuatan jebakan lumpur di lereng, yaitu berupa parit-parit yang sengaja dibangun dengan panjang, lebar, dan dalam guna menahan laju air agar dapat tersimpan dan menyerap kedalam tanah secara perlahan. 2. Pengawetan dan Penghematan Air Metode konservasi air ini bertujuan untuk menjaga kuantitas air, sehingga konservasi air ini ditujukan untuk para pengguna air. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu Menampung air hujan yang berlebih dan memanfaatkan untuk keperluan rumah tangga bukan penggunaan air yakni menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari dengan bijak, efektif dan efisien yakni berupa pengurangan pembelian air kemasan; penggunaan 1 gelas untuk 1 hari guna menghemat air untuk mencucinya berkebun untuk dapat membantu penyerapan air dan mengurangi limpasan atau air yang mengalir di permukaan tanah akibat kapasitas infiltrasi tanah kerangka pengawetan dapat dilakukan pemeliharaan kualitas air dengan penerapan teknologi air limbah khususnya limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti limbah rumah tangga, komersial dan industri. 3. Penentuan Zona Konservasi Air Penentuan zona konservasi air ini dilakukan untuk dapat mengetahui potensi dan pemanfaatan sumber daya air pada suatu daerah yang meliputi pemetaan, penyelidikan, penelitian, eksplorasi dan evaluasi data. Manfaat Konservasi Air Apabila merujuk pada pengertian konservasi air, maka didapatkan gambaran besar terkait manfaat dari konservasi air tersebut. Berikut manfaat konservasi air untuk lingkungan dan manusia yaitu 1. Keseimbangan Alam Terjaga Penjelasan dari manfaat ini adalah ketika air secara kuantitas dan kualitas serta fungsi air dapat dijaga seutuhnya bahkan menjamin pula perbaikan mutunya, maka kehidupan makhluk hidup di bumi akan tetap terjaga. 2. Menjamin Ketersediaan Air Setelah memastikan keadaan, sifat, dan fungsi air yang tetap utuh dengan berbagai cara seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka tentu hal tersebut akan menjadi tabungan air untuk generasi yang akan datang. 3. Mencegah Bencana Alam Ketika konservasi air dilakukan, tentu terjadi perbaikan pada tatanan dan pola penyimpanan air dalam tanah. Karena langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan konversi air juga beragam, seperti reboisasi, berkebun di halaman rumah, tidak berkebun pada lereng dan tetap membiarkannya lestari dengan tanaman pepohonan, membuka hutan kota, dan masih banyak lagi. Upaya-upaya atau contoh kegiatan yang dilakukan untuk konservasi air dapat mencegah potensi banjir, erosi tanah, dan tanah longsor. Bahkan, langkah ini dapat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memberikan manfaat yang lebih besar dari segi kesehatan udara, air, dan tanah. 4. Menjaga Ketersediaan Air untuk Pertanian Tatkala ketersediaan air menjadi lebih baik utamanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka air tersebut dapat menjadi pengairan pertanian dikala kemarau datang. 5. Menjamin Kelestarian Daerah Aliran Sungai DAS Kerusakan daerah aliran sungai DAS atau bantaran sungai akibat buruknya perilaku manusia yang pengaruhnya pada ketersediaan air bersih dapat diperbaiki melalui konservasi. Baca juga Apa itu Blue Carbon? Pengertian, Asal dan Manfaat Karbon Biru FAQ Apa itu Konservasi Air? Konservasi air adalah upaya memelihara keberadaan dan keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan makhluk hidup sekarang dan masa depan. Apa Saja Manfaat Konservasi Air? Manfaat konservasi air diantaranya yaitu 1 Menjaga keseimbangan alam dan hutan, 2 Menjamin ketersediaan kuantitas dan kualitas air, 3 Mencegah bencana alam seperti longsor, banjir dan kekeringan, 4 Menjaga ketersediaan air untuk irigasi pertanian dan perkebunan, serta 5 Menjamin kelestarian daerah aliran sungai DAS. Referensi dan rujukan pada artikel ini. Penulis Jati Ratna Arifah Editor M. Nana Siktiyana
sebuah tempat yang dapat menjaga ketersediaan sumber daya air adalah